Dalam
hal ini saya akan mengambil contoh konflik dalam sebuah organisasi yayasan
kanker leher rahim. Disini saya akan mengambil 2 contoh, yaitu konflik personal
dan konflik organisasasional.
v Konflik
Interpersonal
Masalah : Antara ketua anggota dengan para anggota
organisasi.
Detail : Konflik
ini bermulai ketika ketua anggota mulai tidak lagi aktif dalam kegiatan
kegiatan yang berhubungan dengan organisasi. Ia juga sering absen di beberapa
rapat yang diadakan. Akhirnya ketua yayasan memberikan peringatan secara lisan
dan tulisan. Tidak selesai sampai disitu, ketua anggota tidak menanggapi
peringatan yang sudah diberikan. Akhirnya pihak yayasan memutuskan untuk
memberhentikannya dan para anggota pun setuju. Para anggota organisasi akhirnya
mengajukan nama penggati sang ketua anggota melalui jalan musyawarah.
v Konflik
Organisasional
Masalah :
Antara yayasan dan para anggota organisasi.
Detail : Masalah
ini bermulai ketika pihak yayasan memutuskan untuk membuat kebijakan kebijakan
baru didalam organisasi. Keputusan ini di tentang oleh para anggota organisasi,
akhirnya yayasan mengadakan rapat terlebih dahulu, dan setelah itu dibicarakan
dengan para anggota untuk diambil keputusan bersama.
Adapun cara cara yang dilakukan oleh yayasan dalam
menghindari konflik yang terjadi yaitu :
·
Sesering mungkin mengadakan pertemuan oleh
para anggota organisasi.
·
Dilakukannya meeting bulanan.
·
Mengadakan rapat sebelum membuat sebuah
penggalangan amal, dll.
0 komentar:
Posting Komentar