Pages

Selasa, 18 Maret 2014

Cerita..Cerita..

Kali ini saya mau cerita pengalaman saya sekaligus me-riview sebuah tempat wisata. Jadi tepatnya saya berlibur ke pantai Sawarna yang terletak di provinsi Banten. Mungkin banyak yang masih asing mendengar namanya, tapi disinilah kelebihannya. Karena masih banyak yang belum tahu tempat ini jadi keindahannya masih terjaga, pantainya juga masih bagus tidak banyak sampah yang berserakan.
Namun sayangnya keindahan tempat ini tidak didukung dengan akses yang baik untuk menuju ke pantainya. Jadi bisa dikatakan Pantai Sawarna sendiri terletak didalam sebuah perkampungan. Nah, untuk menuju ke perkampungan tersebut hanya ada satu akses yaitu melewati sebuah jembatan gantung yang hanya bisa di lalui oleh pejalan kaki dan motor. Jarak dari jembatan ke pantainya sendiri kurang lebih 7 km.
Untuk pengunjung yang membawa mobil, bisa diparkir di pinggir jalan yang akhirnya membuat jalan menjadi macet, apalagi waktu itu saya kesana waktu libur lebaran jadi bisa dibayangin macetnya seperti apa. Untuk jalan ke jembatannya juga harus antri karena kondisi jembatannya yang sempit jadi harus berganti gantian. Waktu itu juga saya berniat untuk menginap di sana jadi saya melewati jembatan itu sambil membawa tas baju yang lumayan berat.
Rumah di dalam perkampungan tersebut kebanyakan sudah beralih fungsi menjadi penginapan yang sediakan untuk para pengunjung. Ada juga yang menyediakan hotel hotel kecil atau cottage untuk menginap. Untung waktu itu saya kedapatan tempat menginap didekat pantai. Memang akses nya sedikit susah tapi begitu melihat pantainya semua terbayar sudah. Karena memang pantai disana masih bersih, ombaknya bagus, pengunjungnya juga tidak terlalu padat, jadi kita masih bisa menikmati keindahan pantainya.
Mungkin itu saja pengalaman yang bisa saya bagi kepada anda, saya berharap pengalaman saya ini bisa dijadikan persiapan anda untuk berlibur disana :) 

Rabu, 12 Maret 2014

Tugas TOU 2 Minggu ke 1

Kali ini saya akan memberi contoh dari workteam. Namun sebelum saya memberikan contoh, sedikit akan dibahas mengenai pengertian dari workteam itu sendiri.

Workteam adalah sekelompok individu yang bekerja sama sesuai pada bidang dan kontribusinya untuk tujuan satu visi dan misi. Suatu teamwork tidak harus memiliki jumlah personil yang banyak, karena tujuan dasar dari adanya teamwork adalah mencapai kerja yang lebih efektif dan se-efisien mungkin.

Setelah mengetahui sedikit tentang pengertian teamwork, setidaknya kita sudah mulai terbayang bagaimana teamwork sebenarnya. 
Tanpa kita sadari teamwork sering kita lakukan di dalam kelas, contohnya dalam suatu kelas terdapat beberapa orang murid yang sering mengalami kesulitan dalam memahami satu mata kuliah mungkin dikarenakan dosen yang kurang jelas dalam menerangkan, lalu mereka membuat suatu kelompok diskusi dimana mereka membahas kembali bagian mana yang mereka kurang mnengerti dalam mata kuliah tersebut. dalam contoh tersebut jelas sekali bahwa mereka telah melakukan apa yang dinamakan dengan teamwork. Mereka memiliki visi dan misi yang sama, serta mereka tidak bekerja secara terpisah.  

Teamwork juga diperlukan dalam bisnis rumahan, berikut adalah contoh adanya teamwork dalam bisnis.
Direktur dan komisaris juga turut aktif bekerja (tidak duduk manis saja) dengan tujuan untuk bekerja lebih efektif, efisien, dan sebagai panutan dalam menjalankan bisnis. Tugas dapat berbagi satu sama lain yang disesuaikan dengan keahliannya, misalkan:
Direktur dapat berperan aktif mengkoordinasi business flow dan marketing agar sesuai dengan misi & visi perusahaan, disamping juga ikut berperan sebagai salesman.
Sedangkan untuk menjalin kerjasama dengan para vendor dan relasi bisnis terkait, komisaris dapat mengambil porsi pada bagian tersebut (sebagai purchaser), dan atau aktif fokus pada bagian finance dan accounting.


Untuk membantu meningkatkan revenue bagi perusahaan, maka perlu adanya staff penjualan yang juga bertugas sebagai staff AR collector (penagih hutang), ataupun dapat merangkap juga sebagai courier. Jumlah personil pada bagian ini dapat disesuaikan dengan target pencapaian revenue perusahaan.

Untuk membantu kelancaran operasional harian, maka dapat menempatkan 1 personil staff umum yang bertugas sebagai operator telepon yang merangkap administrasi umum, termasuk pengawas stock produk di gudang.

Jika memang bisnis rumahan tersebut membutuhkan staff courier khusus, maka staff ini pula dapat merangkap sebagai staff umum lainnya (misalnya office boy). Jumlah personil dari staff ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis bisnisnya.

 
 








 

Sumber : 
  • http://agusrrachman.wordpress.com/2013/10/
  • http://agustdz-collection.blogspot.com/2014/01/team-work-dalam-bisnis-rumahan_6283.html